Asslamualaikum wr wb
Jika ujian sekolah sudah didepan mata dan anak masih juga ogah-ogahan dalam belajar, apa yang akan dilakukan oleh orangtua? Kebanyakan orangtua merasa tidak berdaya saat berhadapan dengan anak yang overaktif dan selalu gelisah. Terutama saat tugas-tugas sekolah mulai menumpuk, dan ulangan pun sudah menghadang di depan mata.
Tidak mau duduk di meja selama lebih lebih dari satu jam, bagaimana mungkin bisa menghadapi ujian? Ini adalah reaksi panik alami yang dialami oleh banyak orangtua, tetapi satu kepanikan akan memicu kepanikan yang lain.
Oleh karena itu, tidak perlu panik, dan segera berkonstrasi pada cara-cara berikut dimana orangtua dapat membantu anak berkonsentrasi pada ujian-ujian yang harus dihadapi.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan :
1. Men-setup sebuah rutinitas pada anak
Rutinitas itu perlu, terutama pada anak pelajar yang selalu berhadapan dengan beragam tugas dan ujian. Anak harus mempunyai sebuah rutinitas khusus yang disesuaikan dengan jadwal ujian yang dihadapi. Jika kebiasaan ini ditanamkan sejak dini, maka si anak pun akan dapat efektif menjawab segala tantangan yang dihadapinya.
2. Menyediakan meja belajar
Banyak orang berpendapat bahwa dekorasi dan perabotan tidak begitu berpengaruh pada konsentrasi, tapi anak memerlukan lebih banyak perhatian dalan suasana yang kondusif. Begitupun jika anak berbaring di tempat tidur sambil membaca, maka akan sangat mungkin anak akan lebih cepat jatuh tertidur.
3. Memantapkan waktu belajar, minimal satu jam perhari
Biasanya dibutuhkan waktu minimal 8-10 menit untuk dapat membersihkan pikiran dari gangguan ketika duduk untuk mulai belajar. Jadi saat anak mulai in the mood, biarkan anak tetap berada disana selama 50 menit ke depan atau lebih. Jauhkan si anak dari bermacam gangguan saat sedang asyik belajar. Jika tidak maka dikhawatirkan fokusnya pun akan segera hilang kembali.
4. Tetapkan tujuan
Sangat penting untuk memutuskan berapa banyak target yang dicapai anak dalam satu jam belajar. Yang menjadi fokus utama orangtua adalah menetapkan target realistis sehingga anak menjadi senang belajar dan tidak merasa terbebani oleh target tersebut.
5. Makan makanan ringan
Orangtua dapat menawarkan kepada anak beberapa makanan ringan, jus atau milk shake. Asupan makanan berat pasti akan membuat anak mudah merasa lesu dan malas.
6. Menumbuhkan keyakinan / memotivasi
Jangan pernah membiarkan anak tenggelam dalam perasaan ragu dan khawatir. Jadikan anak merasa yakin pada kemampuannya, terutama disaat terakhir dan beragam ujian sudah menghadang di depan mata.
Selamat mencoba dan terapkan pada si buah hati anda dengan lebih bijaksana menyikapi setiap permasalahan si kecil dan sebagai ORTU kita harus benar-benar memahami apa saja yang dilakukan Anak Tercinta kita dalam meningkatkan mutu belajar dan kreativitasnya dalam dan luar rumah.........ty.
Wasslamualaikum wr wb
0 komentar:
:kh: :ki: :kj: :kk: :kl: :km: :kn: :km: :ko:
Posting Komentar
Silahkan Memberikan Kritik $ Saran :