Bismillahirrohmannirrohim...........
Asslamualaikum wr. w......
Ini adalah kisah yang bisa dipetik hikmah & sebagai pembelajaran dlm jalani hidup hingga akhir menutup mata......?!
Tak semudah yg dikira bahwa kita sbg insan Allah msh bs diberi kesempatan unt bertemu, mengenal, berbagi ilmu dan pengalaman.jadikan hidup ini dgn penuh warna dan merasakan pahit asam asin manisnya kehidupan bersama orang yg kita cintai.......Adanya Cinta Kasih yg tulus dri hati yg terdalam bukan karena nafsu syetan melainkan Ibadah karena RidhoNya semata jk tak bs menempatkan diri sebaik mungkin & ingkari ikatan suci yg terjalin bagai Sayur Lodeh tanpa bumbu artinya tak ada nikmat / lezatnya apa yg kita makan dg cara yg halal & mengenyangkan tapi yg ada hanya kehambaran & istilah orang jawa bilang "ANYEP"...hehehe.
Sebagai PASUTRI jangan pernah mengabaikan rahmat & karunia yg Allah berikan......segala kekurangan itu hanya milik kita jadi benahi dan taubatlah......segala kelebihan hanya milik Allah SWT semata,jk kita diberi kelebihan itu jgnlah jadi Sombong & Kikir dri apa yg kita dapat tp Byk2 bersyukur & istighfar agar kelebihan itu menjadi Barokallah & bermanfaat unt Orang2 lain yg lbh berhak menerimanya.Terbesit dlm benak bahwa hidup ini takkan pernah abadi & ini semua hanya titipan Allah semata.....Dimana letak rasa syukur & ketaqwaan kita sbg InsanNya,sudahkah kita jalani apa yg Allah perintahkan & Lupakah bgmn cara kita tanamkan cinta kasih serta salam pd nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya?!
Kebahagiaan yg hakiki sebagai PASUTRI dasari dg ibadah & ketulusan hati yg suci.......Konsistenlah atas ap yg terucap dari bibir dan hati,Ingatlah bhw Allah dan Para malaikat menyaksikan pernikahan kita yg indah & khusyuk itu?!
Dasar bangunan rumah tangga ialah adanya saling memahami, saling mencintai, saling mengasihi, saling memperlakukan secara patut, dan masing-masing saling melaksanakan kewajibannya, suami memenuhi hak istri begitupun istri memenuhi hak sang suami.
Allah Ta’ala berfirman:
[وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ {النساء:19}} [النساء:19 }}
“Dan bergaullah dengan mereka secara patut.”( An Nisa’:19)
[ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ }[البقرة:187 }
“Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.”
(Al Baqarah: 187)
Jangan abaikan adab2 sbg PASUTRI yg dilakukan dg cara syar'i........?!Renungkan & jalani dgn sebaik mungkin.....Seperti?
Adab Bergaul Dg Lawan Jenis Alias Bukan Muhrim...:
Pertama: Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
Kedua: Menundukkan pandangan
Ketiga: Jaga aurat terhadap lawan jenis
Keempat: Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Kelima: Menjaga kemaluan
Sudah Allah tunjukkan dalam sebuah hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
”Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahi)
Bersimpuh dihadapanMu Ya Allah....dgn Menjalani perintah2Mu & Jauhi larangan2Mu dengan Doa yg terucap dari bibir & hati.....: karena dgn Doa byk manfaat yg terkandung didlmnya........efeknya sangat luar biasa memberikan kesejukkan & ketenangan jiwa yg gundah, lara, resah, terluka, bimbang & berkobar cemburu.
Tujuh Manfaat Doa.....:
Pertama: Do’a adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud no. 1479, At Tirmidzi no. 2969, Ibnu Majah no. 3828 dan Ahmad 4/267; dari An Nu’man bin Basyir)
Kedua: Do’a adalah sebab untuk mencegah bala’ bencana.
Ketiga: Do’a itu amat bermanfaat dengan izin Allah. Manfaat do’a ada dalam tiga keadaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut,
« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)
Keempat: Do’a adalah sebab kuat dan semakin mendapatkan pertolongan menghadapi musuh.
Kelima: Do’a merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah baik dalam rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya. Do’a seorang manusia kepada Rabbnya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan Allah itu Maha Ghoni (Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha Pengasih, Maha Mampu, Rabb yang berhak diibadahi semata tidak pada selainnya.
Keenam: Do’a menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah Ta’ala.Karena seorang yang berdo’a ketika berdo’a, ia berarti meminta tolong pada Allah. Ia pun berarti menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selain-Nya.
Ketujuh: Do’a adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Semoga faedah ilmu ini memberikan kita motivasi untuk terus berdo’a dan banyak memohon pada Allah. Setiap do’a pasti bermanfaat. Setiap do’a pasti akan diberi yang terbaik oleh Allah menurut-Nya. Jadi jangan putus untuk terus memohon dan memohon berharap doa itu bs cpt terijabah....amin3x.
Dengan pasangan hidup kita terapkan kesetiaan dan kejujuran....karena dengan Jujur akan menuai Berkah...:
Jika kita merenungkan, perilaku jujur sebenarnya mudah menuai berbagai keberkahan. Yang dimaksud keberkahan adalah tetap dan bertambahnya kebaikan.
Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا - أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا - فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.”[1]
Di antara keberkahan sikap jujur ini akan memudahkan kita mendapatkan berbagai jalan keluar dan kelapangan. Coba perhatikan baik-baik perkataan Ibnu Katsir rahimahullah ketika menjelaskan surat At Taubah ayat 119. Beliau mengatakan, “Berlaku jujurlah dan terus berpeganglah dengan sikap jujur. Bersungguh-sungguhlah kalian menjadi orang yang jujur. Jauhilah perilaku dusta yang dapat mengantarkan pada kebinasaan. Moga-moga kalian mendapati kelapangan dan jalan keluar atas perilaku jujur tersebut.”[2]
Beda dengan orang yang berperilaku dusta. Bisa jadi ia akan untung besar, bisa jadi ia akan sukses. Namun di akhir-akhirnya semua akan sirna karena dusta tidak akan mendatangkan keberkahan. Arti keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan tetap terus ada.
Semoga Allah membekali kita dengan akhlak mulia ini.......Jazakumullah Khoiron katsiro.
0 komentar:
:kh: :ki: :kj: :kk: :kl: :km: :kn: :km: :ko:
Posting Komentar
Silahkan Memberikan Kritik $ Saran :