Jumat, 31 Agustus 2012

7 Rasa Cokelat Terunik Dan 5 Coklat Termahal In World

Bismillahirrohmanirrohim.............

Asslamualaikum wr wb

Hampir semua orang suka yang namanya cokelat. Cokelat adalah bahan makanan yang fleksibel. Cokelat dapat diramu dengan berbagai bahan campuran sehingga menghasilkan sensasi rasa yang baru.

Berbagai kreasi cokelat unik pun bermunculan. Berikut adalah tujuh rasa cokelat paling unik dari berbagai belahan dunia:

French Toast Chocolate, Prancis
Kreasi cokelat yang diperkenalkan pada tahun 2009 ini merupakan hasil karya Komforte Chockolates di Prancis.
Mereka terinspirasi untuk membuat kreasi cokelat dengan cita rasa french toast (roti panggang khas Prancis) yang manis, gurih, dan lembut.

Camel's Milk Chocolate, Dubai
Camel's Milk Chocolate diproduksi di Al Nassma, perusahaan pertama dan satu-satunya yang memproduksi cokelat susu unta di Dubai. Cokelat ini hanya bisa Anda temui di beberapa toko khusus atau hotel di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, dan Jepang.

Coklat Mascleta, Argentina
Coklat Mascleta diciptakan oleh Oriol Balaguer, seorang mantan koki pastry yang bekerja di salah satu restoran terbaik dunia, El Bulli. Ia menciptakan coklat Masclet yang terbuat dari kacang hazelnut, garam laut Maldon (sejenis garam laut yang berasal dari kawasan Maldon).

Havana Tobacco Chocolate, Belgia
Coklat ini terbuat dari campuran cokelat Belgia dengan daun cerutu yang direndam dalam rum dan cognac. Ketika dimakan, coklat ini akan meninggalkan rasa pedas di tenggorokan Anda seperti sedang merasakan sensasi rokok cerutu.

Peanuts and Ketchup Chocolate, AS
Cokelat ini diciptakan oleh Josef Zotter, seorang warga Amerika berdarah Austria untuk menghormati kemenangan Presiden Barrack Obama. Coklat ini diisi dengan campuran berbagai bahan yang tidak lazim, seperti nougat kacang, tomat, apel, grappa (brendi yang terbuat dari sisa-sisa pemrosesan anggur), bubuk cabai, dan kismis.

Cucumber Vodka, Los Angeles
Kreasi coklat unik nan segar ini dibuat oleh Christian Alexandre dan Whajung Park. Mereka menggunakan metode tradisional Prancis untuk menciptakan nuansa rasa yang eksotis. Cokelat ini terbuat dari coklat putih, puree mentimun, vodka, dan mint; yang kemudian dibalut dengan dark chocolate.

Plum Liqueur Chocolate, Jepang
Produsen coklat Jepang, Mary's Chocolate, telah menciptakan sebuah coklat yang istimewa. Coklat ini dibuat dengan menambahkan umeshu, minuman beralkohol khas Jepang yang terbuat dari buah plum.


Cokelat adalah salah satu jenis kuliner yang banyak disukai umat manusia di seluruh belahan bumi. Bahkan hari Valentine pun selalu identik dengan cokelat sebagai hadiah untuk orang tercinta.
Namun rasanya cokelat berikut ini tak semua orang bakal mampu membelinya. Meskipun Anda mampu, pasti berpikir berulang kali untuk membeli cokelat ini. Agar tidak penasaran, yuk kita lihat lima cokelat termahal di dunia:

1. Chocopolagie
Cokelat ini diciptakan oleh Fritz Knipschildt, seorang juru masak yang belajar kuliner di Denmark. Harganya US$ 2.600 (sekitar Rp 26 juta) per 450 gram dan bisa ditemukan di Norwalk, Connecticut. Cokelat ini dihargai US$ 250 (sekitar Rp 2,5 juta) per buah untuk dark chocolate truffle. Truffle terdiri dari 70 persen Valhrona kakao yang dicampur dengan Ganache lembut dan minyak truffle buatan tangan.

2. Noka
Diciptakan Noka Vintages Collection. Noka merupakan kompilasi terbaik cokelat hitam dari perkebunan khusus di Venezuela, Pantai Gading, Trinidad dan Ekuador. Noka cokelat adalah cokelat dengan harga termahal kedua di dunia. Cokelat ini terbuat dari 75 persen kakao murni dengan campuran lain seperti mentega dan gula kakao. Harganya US$ 854 (sekitar Rp 8,5 juta) per 450 gram dan ini hanya ada di Dallas, Texas.

3. Delafee
Penciptanya adalah Delfee. Coklat ini sangat mewah karena dibuat dari emas 24 karat berbentuk serpihan untuk setiap cokelat yang dibuat dengan tangan. Cokelat Delafee terbuat dari gula, minyak kelapa, mentega kakao, susu bubuk dan vanili. Harganya US$ 504 (sekitar Rp 5 juta) per 450 gram dan ada di Neuchatel, Swiss.


4. Richart
Coklat ini diciptakan Richart. Meski hanya urutan keempat, coklat ini keunggulannya terdiri dari 70 persen Criollo kakao Venezuela, yang diakui sebagai negara penghasil cokelat dengan kualitas terbaik di dunia. Kakao dalam cokelat Richart adalah bubuk kakao halus untuk menghasilkan rasa terbaik. Harganya US$ 120 (sekitar 1,2 juta) per gram, ada di Lyon, Perancis.

5. Godiva
Diciptakan Godiva "G" Collection. Godiva berasal dari salah satu negeri yang terkenal dengan produk cokelat yakni Belgia. Produsen cokelat chocolatier Godiva memperkenalkan koleksi cokelat terbarunya, 'G'. Seluruh koleksi 'G' terdiri dari berbagai bahan dan rasa seperti palet d'Or, Tasmanian Honey dan Meksiko Hot Chocolate. Harganya US$ 117 per pon, ada di New York City, New York.

Ehm, melihat harganya, pastinya cokelat-cokelat ini sangat lezat dan nikmat! hehehe....awas ngeces, maaf ?
Wow keren bukan info diatas akhirnya kita tahu deh perihal info menarik dan unik tentang Coklat, nyam...nyam.....uenak tenan, tapi sayang nech kagak bisa beli jika harganya selangit sobat, ya manyun deh ?

Semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk semua, trims

Sumber : DI SINI

Wasslamualaikum wr wb
readmore »»  
Share

Ingin Tahu 10 Hal yang Membuat Bete.......?!

Bismillahirrohmanirrohim..............

Asslamualaikum wr wb

Hai sobat yang ceria, udah lama ini saya tak pernah posting dikarenakan masih banyak urusan penting apalagi habis Lebaran Idl fitri, hehehe......Maaf LhrBtn ya?


Kali ini saya ingin share info perihal apa saja 10 Hal yang bisa membuat Bete alias Boring....xixixi, Langsung aja ya sobat daripada manyun & basa - basi lagi, monggo....Cek this out :


1. Salah makan
Makanan yang tidak tepat akan berpengaruh tidak hanya pada kondisi fisik (seperti mual dan sakit perut) tapi juga kondisi hati. Anda jadi mudah marah, kurang fokus, lebih agresif, gugup atau hiperaktif. Jika Anda merasa tersiksa dengan perubahan mood Anda secara terus-menerus, cobalah menjaga asupan makan Anda dengan mencatat apa yang Anda makan serta dampaknya terhadap suasana hati.

2. Dekorasi rumah Anda
Jika Anda ingin memperbaiki mood, cobalah mengubah dekorasi rumah Anda, karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap suasana hati. Warna merah dapat membuat beberapa orang menjadi mudah marah atau bermusuhan, sedangkan kuning dapat membuat Anda merasa bahagia dan biru dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Penelitian juga menemukan bahwa dengan menggantung gambar-gambar yang menenangkan seperti lukisan yang indah, mood seseorang dapat berubah secara positif dan berkurang tingkat stres dan kegelisahan.

3. Dipromosikan
Saat kita banyak bermimpi mendapatkan promosi dalam pekerjaan, kenyataannya tidak sebaik yang Anda pikirkan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari University of Warwick menemukan, karyawan yang dipromosikan dalam pekerjaannya mengalami ketegangan mental alih-alih kualitas hidup yang membaik. Dan rata-rata ada penurunan 10 persen terhadap kesehatan mental.

4. Lampu di samping tempat tidur
Jika Anda sering membaca sambil tidur-tiduran atau menonton TV, maka suasana hati akan ikut terdampak. Penelitian mengungkapkan, cahaya pada malam hari dapat menekan produksi hormon melatonin — yang secara rutin diproduksi pada saat suasana gelap. Jadi cobalah untuk membeli tirai dan pastikan Anda mematikan semua lampu pada malam hari untuk memberikan diri Anda dorongan kebahagiaan.

5. Kekurangan nutrisi
Depresi dapat disebabkan oleh beberapa hal, dan gejalanya dapat menjadi semakin buruk ataupun membaik berdasarkan asupan makan Anda. Kekurangan vitamin D, B (terutama B6, B12 dan folat) serta lemak Omega-3, dapat menyebabkan depresi dan kegelisahan. Cobalah untuk menambahkan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut dalam asupan makan Anda.

6. Teman-teman Anda
Anda mungkin akan berpikir bahwa menghabiskan waktu bersama teman-teman Anda merupakan hal yang baik untuk meningkatkan mood. Namun tahukah Anda bahwa semua itu bergantung pada mood mereka? Penelitian menemukan, emosi positif dan negatif dapat menular dengan mudah tanpa disadari. Sebuah status Facebook bahkan dapat memengaruhi orang lain selama tiga hari.

7. Waktu tidur
Kita sadar bahwa kurang tidur dapat membuat mood kita memburuk, namun penelitian mengungkapkan bahwa waktu Anda tidur hampir sama pentingnya dengan seberapa banyak tidur yang Anda dapatkan. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam “Psychiatry and Clinical Neurosciences”, burung hantu hampir tiga kali berpeluang mengalami gejala depresi daripada burung lain yang beraktivitas pada siang hari, jadi, cobalah untuk tidur lebih awal untuk meningkatkan mood.

8. Obat
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Monash University menemukan bahwa para wanita yang mengonsumsi pil KB berpotensi hingga dua kali mengalami depresi dari mereka yang tidak. Untuk beberapa wanita, pil KB tertentu dapat juga mengakibatkan perubahan mood, mudah marah dan kehilangan libido.

9. Merokok
Kita semua tahu kalau merokok dapat menimbulkan kanker, penyakit jantung dan penuaan dini, namun ternyata merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda. Menurut hasil sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Selandia Baru, orang yang merokok dapat meningkatkan risiko mereka terhadap depresi, dan bagi mereka yang kecanduan nikotin, dapat meningkatkan risiko hingga dua kali lipat mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak kecanduan.

10.Cahaya matahari
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengar tentang gangguan emosi yang disebabkan oleh musim dingin yang gelap, namun tahukah Anda bahwa cahaya matahari juga dapat membawa kesedihan? Saat musim panas, kurang dari satu persen populasi penduduk mengalami gangguan emosi (dibandingkan 5 persen saat musim dingin). Gangguan tersebut juga bisa mengakibatkan kondisi yang serius terhadap mereka yang mengalaminya, seperti insomnia, penurunan nafsu makan dan depresi.

Bagaimana sobat yang baik menarik bukan info diatas......selamat brexperimen, sehat dan sukses selalu, oce?
Semoga bermanfaat dan indahnya bisa berbagi......trims.

Sumber ; DI SINI

Wasslamualaikum wr wb
readmore »»  
Share

Selasa, 07 Agustus 2012

Anak Investasi Masa Depan

Bismillahirrohmanirrohim.........

Asslamualaikum wr wb

Anak adalah amanah/titipan Tuhan kepada orang tua untuk diasuh, dibimbing dan dididik agar menjadi orang yang kelak berguna bagi orangtua, agama, nusa dan bangsa.


Anak adalah pelipur lara, dikala kita lelah, jenuh, mendengar canda anak-anak kita semua jadi gembira. 
Anak sebagai pengikat bahtera rumah tangga, banyak orang berpikir kalau tidak punya anak, bahtera rumah tangga lebih mudah untuk berakhir ketika terjadi konflik dan ketidakharmonisan antara pasangan suami dan istri.

Anak adalah generasi bangsa, maju mundurnya sebuah bangsa tergantung dari kualitas generasinya.
Anak sebagai penjaga dinasty dari semua keluarga, menjunjung tinggi martabat keluarga (mendem jero mikul duwur) dalam bahasa Jawa.
Anak juga masih diartikan sebagai sebuah aset dan atau investasi keluarga, anak harus bisa berkontribusi secara ekonomi.

Begitu arti anak bagi orang tua, keluarga, masyarakat dan negara, baik secara ekonomi, politik, sosial budaya. Apa yang diharapkan oleh berbagai pihak, ternyata tanpa disadari telah melahirkan sebuah ”beban” bagi anak, agar apa yang sudah dilabelkan orang dewasa kepada anak bisa terpenuhi. Orang dewasa seringkali hanya meminta/menuntut agar anaknya bisa seperti yang mereka harapkan, tanpa melihat apakah kewajiban kepada anaknya sudah dipenuhi, demikian juga anak, walaupun jenjang pemikiran anak juga sangat bertingkat ketika mereka menunut apa yang menjadi haknya.

Seringkali anak tidak pernah tahu sama sekali akan hak-haknya. Pola asuh, doktrin, pendidikan yang mereka terima tidak mampu menyadarkan kepada anak bahwa mereka sebagai anak, mereka mempunyai hak dan kewajiban. Tentunya selalu bahwa kewajiban anak, adalah haknya orang dewasa (orang tua-keluarga, masyarakat dan negara), haknya anak adalah kewajiban orang dewasa.


Untuk bisa melihat keseimbangan antara hak dan kewajiban tersebut perlu juga kita lihat kembali, bahwa anak (referensinya anak adalah manusia yang berusia dibawah 18 tahun : sumber Undang-undang no 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak /UUPA).

Secara umum merujuk pada Konvensi Hak Anak, ketika keberadaannya ada (sejak bertemunya sperma dan sel telur dalam kandungan) ada 4 hak dasar, antara lain : hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak untuk berpartisipasi. Sehingga ketika seorang ibu ingin menggugurkan janin dalam kandungannya, maka saat itu juga telah terjadi pelanggaran hak anak.

Anak mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang, tumbuh berarti secara fisik (tinggi dan berat badannya) sedangkan berkembang, kejiwaannya, dari tidak bisa berbicara menjadi bisa berbicara, anak-anak berhak untuk mendapat asupan makanan yang bergizi untuk pertumbuhannya, perlu belajar – sekolah, bermain, mendapatkan kasih sayang dll. Anak berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai tindakan kejahatan, eksploitasi dan kekerasan oleh siapapun. Hak untuk berpartisipasi, hak untuk berpendapat bukan hanya untuk orang dewasa, anak-anakpun berhak untuk menyampaikan pendapatnya, gagasan dan ketidaksetujuan.

Dan keputusan yang diambil oleh anak belum bisa diakui sebagai sebuah keputusan , karena anak belum mempunyai informconsern. Selain hak, anak juga mempunyai kewajiban, kewajiban anak secara umum adalah menghormati orang dewasa dan sesamanya, belajar dengan giat.

Melihat hak dasar yang secara jelas tercantum dalam undang-undang yang ada, ada kewajiban kita sebagai orang tua, anggota masyarakat dan sebagai aparatur negara memenuhi hak anak-anak kita. Pertanyaan nya apakah kita semua telah memenuhi hak dasar anak, agar anak-anak kita menjadi generasi yang berkualitas, dan berbagai harapan orang dewasa lainnya.

Kalau kita lihat perkembangan kasus perkasus setiap hari, yang kita lihat secara nyata dilapangan, melihat berita di berbagai media cetak dan elektronik, nampaknya jawaban yang tepat adalah sesungguhnya kita belum sepenuhnya mampu memenuhi hak dasar anak-anak kita.

Kita melihat dengan mata kepala, anak-anak kecil ditepi jalan tanpa alas kaki, tutup kepala, diterik matahari harus bergelut dengan asap kendaraan baik sendiri maupun bersama orangtuanya untuk mengkais rejeki (mengemis, mengamen), bangun jam 2 malam bersama orang tuanya harus menyadap getah karet, bergulat dengan sampah dengan segala resikonya menjadi pemulung, melakukan pekerjaan rumah tangga sebelum majikan bangun dan tidur setelah majikan tidur dan yang lebih ironis lagi demi mendapatkan uang pada usia anak-anak mereka harus menjadi pelayan seks dengan segala resiko, terkena stigma (perempuan nakal dan penggoda istri orang), terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) bahkan HIV-AIDS.

Belum lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan oleh orang tua/dewasa (meninggal, cacat permanen, trauma), anak-anak menjadi korban eksploitasi seksual, perkosaan oleh orang dewasa termasuk orangtua/keluarganya (inses). Anak-anak yang mengalami masalah hukum, karena dilibatkan oleh orang dewasa dalam kasus pembunuhan, narkoba, judi dll. Ditambah lagi karena kelalaian dan ketidakmampuan orang tua anak menjadi korban gizi buruk, sakit yang diturunkan olah orangtuanya (HIV), dsb.

Kondisi tersebut adalah realitas yang setiap hari kita lihat, dengar dan mungkin kita tangani. Pertanyaan kemudian dengan gambaran tersebut apakah kita masih optimis bahwa generasi kita 10-15 tahun kedepan betul-betul menjadi generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi seperti yang sudah mulai kita hadapi saat ini.

Mungkin ada beberapa anak yang beruntung terlahir dan berada dilingkungan keluarga/orangtua dan masyarakat yang sangat peduli terhadap keberadaan mereka, tetapi masih banyak anak-anak yang hidup pada situasi yang serba terbatas dan membuat mereka tidak mempunyai pilihan lain dan pada akhirnya mereka melakukan apa saja, termasuk pekerjaan dengan konsekwensi yang cukup berat, hanya untuk sekedar bertahan hidup.


Sementara pemerintah belum bisa berbuat banyak untuk membuat anak-anak yang kurang beruntung tadi bisa menikmati masa tumbuh kembangnya secara wajar sehingga siap menjadi generasi yang mampu bersaing dengan generasi bangsa lain.

Beberapa hasil pengamatan dilapangan, secara kasat mata saja, anak-anak yang tumbuh berkembang dengan berbagai problematikanya, antara lain yang mengalami kekerasan fisik, psycis, eksploitasi seksual dan ekonomi, menjadi pekerja anak, harus berkonflik dengan hukum sesungguhnya bukanlah sesuatu yang mereka cita-citakan, tetapi karena keterpaksaan yang diasebabkan oleh sistem sosial-budaya, ekonomi, politik yang tidak memasukkan prespektif anak dalam berbagai aktifitas dan kebijakannya.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak-anak terpaksa harus menjalani hidup yang tidak sesuai dengan dunianya ( belajar, bermain, mendapatkan kasih sayang dll). Beberapa faktor tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Kemiskinan, 
Kemiskinan selalu menjadi alasan klasik, yang kemudian menjadi setengah pembenaran ketika anak-anak harus menjadi korban ekslpoitasi ekonomi, menjadi pekerja anak dengan alasan membantu ekonomi orang tua. Di banyak kasus upaya untuk mengentas pekerja anak khususnya di sektor pekerjaan yang cukup membahayakan jiwa dan tumbuh kembang anak ( anak yang bekerja dibawah usia 18 tahun yang kemudian berakibat kehilangan masa sekolah, bermain dan tumbuh kembangnya) selalu terkendala dipersoalan siapa yang kemudian akan membantu menopang kebutuhan ekonomi anak dan orang tuanya.

Karena paradigma orang tua melihat bahwa anak ini adalah aset ekonomi bagi keluarga. Kondisi ekonomi keluarga betul-betul miskin, untuk kebutuhan dasar saja ( makan, kesehatan, tempat tinggal) sangat tidak layak.

Sementara negara dengan berbagai alasannya belum mampu menjawab kebutuhan mereka minimal sesuai standart normatif. Yang kemudian pada akhirnya upaya membantu mengentas mereka hanya berhenti sebatas program/proyek berjalan, setelah itu mereka akan kembali lagi menjadi pekerja anak dengan berbagai bentuk eksploitasi dan resiko yang akan dialami, dan orang tua maupun anak tidak sampai berpikir untuk masa depannya, dengan berbagai aktifitas belajar, bermain dengan penuh sukacita sesuai dengan jenjang usianya.

Andai saja kemiskinan masyarakat kita tidak separah ini, mungkin anak-anak tidak ”dikorbankan” untuk tidak terpenuhi hak-haknya, dengan alasan ekonomi. Dan andai saja tidak ada korupsi maka uang negara akan cukup untuk bisa mensejahterakan anak-anak kita.

2. Pendidikan 
Idealnya masa anak-anak adalah masa emas untuk belajar dalam rangka mempersiapkan diri menjadi generasi yang siap bersaing dimasa mendatang. Karakter-budi pekerti- sikap yang baik sesuai dengan norma yang berkembang sesuai jamannya, nasionalisme yang kuat serta pengetahuan dan ketrampilan yang dapat menjadi bekal untuk hidup sebagai individu, anggota masyarakat dan sebagai warga negara.

Akan tetapi cita-cita itu jauh dari ketercapaiannya ketika pada masa dimana anak harus belajar, tetapi mengalami problemetika sosial-budaya, ekonomi yang kemudian membuat mereka tidak bisa belajar. Kemiskinan yang dialami keluarga membuat anak-anak terpaksa tidak bisa sekolah atau putus sekolah walaupun wajar 9 tahun sudah menjadi program nasional, SPP memang gratis, tetapi biaya pendidikan yang lain seringkali masih dirasakan berat bagi keluarga dengan kondisi ekonomi miskin, kesadaran orang tua dan motivasi anak untuk belajar yang relatif rendah, sistem pembelajaran di lembaga pendidikan yang belum ramah anak, membuat anak merasa tidak nyaman di sekolah, walaupun tenaga pendidiknya sudah tersertifikasi dengan konsekweksi hak yang cukup memadai, namun belum signifikan dengan tingkat kualitas proses dan hasil pembelajaran, (hal ini sangat perlu untuk direfleksikan dan dievaluasi oleh multistakeholder yang terkait dengan pelayanan pendidikan).


Sekolah dengan kualitas bagus identik dengan sekolah mahal, sehingga tidak mungkin anak-anak dengan motivasi terbatas, kemampuan ekonomi orang tua yang terbatas tidak mampu menembus prosedur untuk bisa masuk sekolah bagus dan berkualitas.

Data di lapangan menunjukan tingginya angka DO, partisipasi belajar rendah, tingginya angka transisi selalu berbanding lurus dengan persoalan pekerja anak, anak jalanan, pernikahan dini, eksploitasi seksual anak, pembantu rumah tangga anak, anak yang berkonflik hukum, termasuk anak-anak yang menjadi korban trafiking.

Kalau saja semua anak pada usianya mereka semua bisa belajar dengan baik, paling tidak berbagai problematika pada anak-anak kita bisa diminimalisir, dan mereka akan betul-betul menjadi generasi yang berkualitas dan mampu bersaing dimasa depan.

3. Politik- sosial- budaya
Perubahan rezim otoriter menjadi rezim yang lebih demokratis, ternyata juga belum berbanding lurus dengan berkurangnya problematika pemenuhan hak anak. Para elit politik (diberbagai level) yang selalu berjanji akan mensejahterakan masyarakat termasuk anak-anak belum banyak bukti yang kemudian berdampak terhadap penyelesaian kesejahteraan anak. Banyak uang negara yang justru habis untuk mewujudkan idealisme demokratisasi yang ternyata belum signifikan dengan kesejahteraan masyarakat. Banyak kebijakan yang dihasilkan akan tetapi penegakannya masih jauh dari harapan untuk bisa memenuhi hak anak, sebagai calon penerus perjuangan bangsa.

Persoalan relasi gender, juga menjadi pemicu bahwa anak-anak, khususnya anak perempuan mendapatkan perlakuan diskriminasi ( terutama pada keluarga-masyarakat miskin) eksploitasi seksual pada anak-anak perempuan. Bahkan di beberapa wilayah masih berkembang pandangan bahwa melahirkan anak perempuan adalah aset yang sangat berharga, mereka bisa bekerja tanpa sekolah tinggi dan mendapatkan uang cukup banyak.

Budaya patriartki yang masih kental membuat disharmonisasi keluarga (egoisme orang tua) banyak memberikan kontribusi terhadap persoalan anak. Hampir 80 % anak-anak yang bermasalah adalah produk keluarga yang bermasalah. Andai saja para orang tua yang telah bersepakat untuk mempunyai anak kemudian memahami hak-hak anak, mempunyai komitmen, melakukan pola asuh yang baik mungkin anak-anak kita tidak akan mencari figur tauladan, kasih sayang dan kepuasan lainnya diluar yang seringkali menghacurkan hidup mereka sendiri.

Budaya balas budi dan memandang anak adalah aset keluarga seringkali yang justru mengaksploitasi anak ( dengan dalih anak harus menghidupi orang tua) anak diperalat untuk medapatkan belas kasihan. Dan anak sendiri ketika sudah didoktrin oleh orang tua mereka tidak merasa bahwa mereka punya hak, dan pada akhirnya karena tidak disadari oleh anak mereka menikmati dunia yang sebetulnya bukan dunia anak..

Melihat fakta persoalan dan berbagai penyebabnya, ada beberapa usulan yang perlu menjadi pemikiran bersama baik oleh orang tua, masyarakat maupun negara.

Beberapa usulan tersebut antara lain
1. Apapun kondisi kita (ekonomi, politik, sosial budaya) untuk kepentingan yang terbaik anak harus di nomersatukan, kalau orang tua tidak mampu memenuhi hak anaknya karena keterbatasan, masyarakat dan negara harus mengambil peran, agar yang namanya kemiskinan struktural (turun temurun) tidak terjadi. Apa yang dilakukan oleh anak tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh orang tua/pengasuhnya.

2. Pendidikan (pola asuh) dikeluarga itu adalah basic pendidikan, sehingga sangat penting bagi para orang tua untuk bisa memberikan pemahaman, pembentukan sikap-perilaku dan karakter pada anak agar anak-anak mempunyai filter terhadap pengaruh pendidikan dan pola pergaulan diluar rumah.

3. Pemerintah telah berkomitment untuk menaikkan jumlah alokasi anggaran pendidikan, wajar 9 tahun dengan berbagai support pendukungnya. Kalau bisa dikelola dengan baik, tidak disalah gunakan oleh para oknum2nya kita pasti yakin tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah karena tidak bisa membayar biaya pendidikan atau tidak merasa nyaman disekolah karena sistem balajar yang tidak ramah anak.

4. Aturan hukum yang ada (terutama yang terkait dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak) kita tegakkan dengan satu komitmen yang sama, bahwa ini semua demi yang terbaik untuk generasi bangsa.
Inilah refleksi singkat menyambut hari anak nasional, semoga yang sedikit ini bisa memberikan pencerahan kepada para calon orang tua, orang tua, masyarakat dan aparatur pemerintah yang berkewajiban memenuhi hak anak.


Siapa yang ingin sukses, mau cek >> Building Success Conception....Penasaran ingin tahu selengkapnya bisa lihat DI SINI. Bagaimana sobat akhirnya kita jadi tahukan, semoga bermanfaat...trims

sumber dari :  Abdoel Muntholib Staf Seksi Informasi di  / bppnfi reg4surabaya]

Wasslamualaikum wr wb
readmore »»  
Share